Senin, 16 April 2012

ღ `Catatan Manis´ ღ


usang `tag berdebu • • •
kuu dapati sebuah buku di sudut kuu berdiam
lembar demi lembar kuu baca setiap goresannya
kata demi kata kuu fahami maknanya
di tiap babnya kuu terjemahkan maksud hati sii penulis

tulisan itu berkisahkan tentang hati

dimana Tuhan memberinya rasa
dan kuu dapati di dalamnya
sebuah cinta • • •
 asa • • •
 dan
harap • • •

tulisan itu tentang sebuah perjalanan panjang
dimana Tuhan menghadirkan lorong yang mesti di tempuh

dan di dalamnya kuu dapati banyak kisah dan cerita • • • •
 
ini tenteng sebuah perjuangan
dimana Tuhan mengajarkan 2 perkara dalam hidup
yang senantiasa harus di mengerti
dan di dalamnya kuu dapati akan arti ikhlas dan sabbar^^

bila harus di urai
maka biar laah iaa jadi memory tersendiri d sudut hati
sebuah penjabaran iang tag lekang oleh waktu
maka biar laah iaa jadi catatan manis dalam hidup kuu^^

-CydthRa al`khanSa-
Des 31 2010
Rabu, 28 Maret 2012

ღ `ini tentang waktu´ ღ


ini tentang waktu • • • • • 

yang menjadikannya tiada saat bersama

membuat jauh apa yang dekat


bukan karna iaa meniadakan

bukan pula karna iaa memisahkan

ini hanya masalah waktu


aku, kau, ato mereka sekalipun

kita `tag akan pernah mengerti

akan apa yang diinginkan oleh waktu

maka biarkan saja Dia dengan cara`Nya

yang menjadikan perhitungan atas setiap waktu


sabarlah • • • • • •

ini hanya masalah waktu

biarkan iaa tetap berjalan atas`Nya

ato pasrahkan saja segala peluh itu pada`Nya


tetaplah berdiri jangan seolah menanti

karna kita tauh bahwa menunggu itu melelahkan

maka biarkan kita tetap bersama

dalam jarak, ruang dan waktu

meski kadang iaa meniadakan dalam wujud

-CydhtRa al`khanSa-
Maret 27 2012
. . . 

ღ `titian Cinta Zulaikha´ ღ

sedikit yang mengetahui bahwa Cinta Zulaikha pada Yusuf sudah mulai jauh
sebelum Zulaikha menjadi isteri seorang wasir.


Suatu malam yang tenang, langit bersih tampak bintang gemintang ribuan. Tidak jutaan seolah menempel di langit yang hitam pekat. Angin yang biasanya kencang kini terasa lembut. Ketenangan malam seolah mempesona tetumbuhan untuk tidak menggoyangkan dedaunannya.

Sang Putri Zulaikha tidur di peraduan dengan nyenyaknya. Seolah kabut yang berwarna-warni hadir dalam mimpinya, dan ditengah keindahan alam mimpi yang tak terlukiskan, sosok pemuda yang Agung dan
mempesona hadir di taman mimpi. Sungguh keindahan alam mimpi yang sebelumnya, Keindahan warna-warni yang sebelumnya mempesona, Kini seolah tenggelam ditelan pesona wajah agung nan rupawan si pemuda. Sang putri yang menyaksikan itu merasa dadanya berguncang hebat, hatinya jatuh cinta pada sang pemuda.
“Duhai..siapakah..siapakah..siapakah dia ???”
Bangun dari tidurnya, Zulaikha termangu, Hangat sinar mentari sudah terlanjur merasuk di hati, Cinta pada sang pemuda dalam mimpi sudah menyelusup masuk ke pori-pori,
“Duhai, siapakah kini yang dapat membawa dia kehadapanku ?
engkaukah angin? yang sanggup menyampaikan rasa cintaku padanya ?
atau engkaukah air? yang dapat mengalirkan anggur cintanya kepadaku ?
atau engkaukah bumi ? yang dapat mempertemukanku dengan sang pujaan hati ?
api telah membakar seluruh isi hatiku.”
Malam-malam kini dilaluinya dengan memohon, memohon dan memohon, Agar ia dipertemukan dengan sang pemuda pujaan dalam mimpinya. Suatu waktu, kembali mimpi membawa sang pemuda kehadapannya, Zulaikha bertanya,
“Siapakah engkau Tuan yang telah menyita seluruh perhatianku ?
yang telah menghabiskan siang dan malamku untuk mengingatmu ?
Siapakah engkau ?”
Sang pemuda berkata,
“Aku Wazir Agung dari Mesir”
Begitu bangun, Zulaikha berupaya dengan segala cara agar ia dipertemukan dengan Wazir agung mesir. Ia berkata pada ayahanda, agar ia dinikahkan dengan Wazir Agung Mesir. Sang ayah terdiam dan kemudian ia ingin menjajaki sampai dimana keinginan anaknya terhadap Wazir Agung Mesir. Maka suatu hari, diundanglah sang Wazir. Dari balik pintu, Zulaikha mengintip dengan dada berdegup kencang.
“Diakah..diakah orang yang telah merampok hatiku ?”
Begitu di lihatnya wajah sang Wazir, alangkah kecewanya ia, bukan-bukan orang yang diharapkan. Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara,
“Melalaui wazir inilah, engkau akan bertemu pujaan hatimu”.
Zulaikha yang sudah lemah lunglai, hampir putus harapan, kini kembali bersemangat. Api harapan dan hangatnya pertemuan yang diinginkan dengan sang pujaan mengalami proses ujian. Ia tetap melangsungkan pernikahannya dengan wazir Agung. Keanehan terjadi pada Zulaikha dan Wazir Agung, Mereka tak bisa sebagaimana layaknya suami isteri, Alloh telah menjaga harum melati dan menjaga mawar tetap berseri. San Wazir menerima apa adanya takdir yang terjadi. Demikianlah. Lama tak ada mimpi sang pujaan sama sekali, Ingin sekali ia menyebut-nyebut nama sang pemuda, tapi ia tak tahu siapa namanya. Hanya bayang-bayang sang pemuda yang tak lepas dari angan-angannya.

Siang malam, siang malam, dihabiskan mengingat orang yang dicintainya. Sampai satu waktu, mimpi menghantarkan sang pujaan lagi ke hadapannya. Zulaikha bertanya,
“Siapakah Tuan yang memiliki wajah separo manusia dunia ?”
“Siapakah nama Tuan ?”
Si pemuda tersenyum, Senyumnya menghidupkan tetumbuhan yang mati disekelilingnya, Menyegarkan yang layu, Menyembuhkan hewan-hewan yang sakit.
“Aku Yusuf..”
#Byaar.

Zulaikha terbangun dari tidurnya, Kini bayang Yusuf tlah bertambah dengan bibir Zulaikha yang terus
menggumamkan Nama Yusuf..Yusuf..Yusuf. Apa saja yang berbau nama Yusuf, akan didatanginya sambil berharap ia adalah pujaan hatinya. Satu waktu terdengar khabar ada seorang budak yang bernama Yusuf di pasar, Bergegas ia mengajak dayang-dayangnya ke sana. Dengan tandu yang dipanggul oleh budak-budaknya, Diiringi oleh dayang-dayangnya, Zulaikha datang di pasar budak itu. Di intipnya dari tirai tandunya yang berwarna kuning muda.
“Tuhan !!” pekiknya tertahan,
“i..ii..ia ..dia yang ada dalam mimpiku !”
“Pelayan beli budak yang dipasar itu. Berapapun harganya beli. Jangan sampai kedahuluan oleh orang lain. Kalau perlu, katakan pada mereka, isteri wazir Agung Mesir yang membeli budaknya”
Dengan harga yang mahal, emas perak dan berlian, sejak saat itu, Yusuf menjadi budak wazir dan isterinya, Zulaikha menyuruh budak-budak yang lainnya melayani Yusuf, memberinya pakaian yang berbeda bagi seorang budak, dan memberinya makan makanan yang biasa dimakan olehnya dan wazir. Para budak iri tapi terpendam dalam hati.

Mulai hari itu, Zulaikha mencari jalan agar dapat menarik perhatian Yusuf. Cara halus, tak mempan, segala cara sudah dipakai, tapi Yusuf tidak bergeming. Yusuf tidak menunjukkan cintanya, melainkan hanya menunjukkan rasa hormat dari seorang budak pada majikannya. Zulaikha bebas melakukan apa saja sebab sang wazir hampir tidak pernah berada di rumah.


Suatu ketika di ajaklah Yusuf berjalan menuju lorong-lorong kamar, masuk kamar keluar kamar, sampai kamar yang terakhir, sudah ada 12 pintu yang mereka lewati. Tanpa sepengetahuan Yusuf, seluruh pintu-pintu kamar itu dikuncinya, dan kuncinya disimpan diam-diam. Di kamar yang terakhir itu, jauh dari orang lain, Zulaikha sudah tak dapat menahan kerinduannya pada Yusuf yang sudah terpendam selama bertahun-tahun. Tiba-tiba Zulaiha masuk ke dalam, mendekatinya dengan ramah, dan memegang tangannya sambil menutup pintu kamar.

Zulaiha merasakan kegelisahan, ketakutan, dan tak boleh menjawab pandangan kedua mata Yusuf. Ia lalu berpaling ke arah Yusuf, sedangkan Yusuf selalu berusaha menjauh darinya. Isteri al-Aziz kemudian berkata, “Apakah maksud semua ini, hai, Yusuf? Janganlah engkau menjauh dariku, sehingga aku binasa kerana rindu kepadamu”. Yusuf diam tanpa jawaban. Isteri al-Aziz mendekatinya lagi seraya berkata, “Aduhai, Yusuf,betapa indahnya rambutmu!”
Yusuf menjawab, “Inilah sesuatu yang pertama kali akan berhamburan dari tubuhku setelah aku mati”.
“Aduhai, Yusuf, betapa indahnya kedua matamu!” Bujuk isteri al-Azizlagi.
“Keduanya ini adalah benda yang pertama kali akan lepas dari kepalaku dan akan mengalir di muka bumi!”
Isteri al-Aziz berkata lagi, “Betapa tampannya wajahmu, hai, Yusuf”.
“Tanah kelak akan melumatnya,” Jawab Yusuf.
Kemudian Zulaiha berkata kepadanya, “Telah terbuka tubuhku kerana ketampanan wajahmu”.
“Syaitan menolongmu untuk berbuat hal itu!” Kata Yusuf.
“Yusuf! Bagaimanapun aku harus mendapatkan apa yang selama ini kudambakan, dan kini aku datang kerananya”. Kata Zulaiha.
Yusuf menjawab: “Ke manakah aku akan lari dari murka Allah jika aku menderhakaiNya?”

Nabi Yusuf kemudiannya mula menjauh dan melarikan diri dari Isteri Al-Aziz. Zulaikha mengejar dan sempat tangannya mencapai pakaian Yusuf dari arah belakang.Lalu terkoyaklah bajunya(Yusuf)Ia mendekat pada yusuf, tapi Yusuf menghindar, demikian selanjutnya, Zulaikha mendekati Yusuf, Yusuf menghindar. Sampai ketakutan Yusuf memuncak. Ia tak mau menjatuhkan dirinya ke lembah nista, Yusuf membalikkan punggungnya, ia berlari menuju pintu kamar. Zulaikha tak mau Yusuf pergi dari kamar itu, ia mencoba menahannya dengan menarik tubuh Yusuf. dan yang terpegang adalah bajunya, robeklah baju yang ia kenakan, berbareng dengan Yusuf lari keluar, Seolah Tuhan sendiri yang membuka pintu-pintu itu, Setiap kali Yusuf berhadapan dengan pintu-pintu yang terkunci, setiap kali pula pintu-pintu itu terbuka dengan sendirinya..

Zulaikha merasa takut lalu melaporkan hal tersebut kepada suaminya dengan menfitnah mengatakan bahawa dia di nodai Yusuf. Tetapi,Al-Aziz tidak mempercayainya kerana sifat jujur Yusuf dan juga bukti yang nyata yaitu baju Yusuf terkoyak di bahagian belakang.

Berita itu tersebar dengan cepat sekali di mesir. Zulaikha merasa malu dan kemudiannya menemui penyelesaian.Dia menjemput para wanita menghadiri suatu majlis di rumahnya.Di atas meja majlis tersebut terdapat buah-buahan dan juga pisau.Tika mereka berborak-borak sambil di tangan mengupas buah,lalu Zulaikha memanggil Yusuf.Yusuf pun keluar.Tiba-tiba,semua mata terpaling pada raut wajah yang sangat tampan itu tanpa sedar arah hangat mengalir dari jari-jemari mereka kerana terpukau dengan raut wajahnya.Yusuf dapat mengagak niat jahat ibu angkatnya lalu bermohon pada ALLAH.Sambil berlindung kepada Allah, Yusuf berkata, “Tuhanku! Penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Allah hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentulah aku tertarik kepada mereka. Dan tentulah aku termasuk orang yang jahil”.

Allah meneguhkan hamba-hamba-Nya yang mukmin serta berlindung dan berpegang dengan kebenaran yang diperintahkan oleh-Nya …” Maka, Tuhan memperkenankan do'a Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui”.

Aib kejadian itu terbongkarlah sudah. Orang-orang umum mencemooh Zulaikha. Zulaikha hanya diam, tetapi kemudian ia mengundang seluruh gadis-gadis yang mencemoohnya. Zulaikha mendandani Yusuf bak seorang Raja. Setelah semua gadis-gadis itu diberi apel dan sebuah pisau untuk mengirisnya, Yusuf diperintah untuk berjalan melewati mereka.
Mulut ternganga !
Lidah keluh . . .
Mata terpesona !
Tak terasa jari-jari mereka yang dikupas dengan pisau.

Cara halus tak dapat menggoyahkan iman Yusuf, Zulaikha kemudian menggunakan cara yang berbeda. Kini, dengan tuduhan Yusuf yang akan memaksa Zulaikha, Zulaikha berhasil meyakinkan suaminya untuk memenjarakan Yusuf. Selama 7 tahun Yusuf berada dalam penjara. Apakah Zulaikha puas ? Tidak, hatinya yang kini berisi penyesalan yang mendalam. Kerinduannya semakin menumpuk. Kalau dulu ia masih bisa memandang orang yang dikasihinya berlama-lama, tapi kini tak dapat lagi, meski cuma sekilas, meski cuma sebentar.

Gelombang rindu tak tertahankan, Zulaikha meminta bantuan seorang budaknya untuk membuat jalan rahasia menuju dekat sel penjara Yusuf. Begitulah, setiap malam tiba, Zulaikha mendatangi penjara Yusuf, disebelah selnya, hanya untuk memandangnya dengan hati penuh penyesalan. Sampai suatu waktu, masa kebebasan Yusuf tiba, melalui kemampuannya menafsirkan mimpi, Ia ditarik untuk menangani bendahara kerajaan Mesir. Ditinggalkanlah rumah Zulaikha.

Sejak kejadian-kejadian yang menimpa, sampai wazir Agung mesir meninggal, dan sampai Raja Mesir juga meninggal, Zulaikha jatuh pailit, papa dan agak pikun. Seluruh hartanya ludes diberikan kepada orang yang membawa khabar tentang Yusuf. Waktu-waktunya habis untuk merenungi Yusuf. Apalah arti seorang Zulaikha dibanding kekuatan cinta yang menggelora. Semua permohonan pertemuannya dengan Yusuf disampaikannya pada berhala-berhala sesembahannya. Sampai suatu ketika, di gubuknya yang kecil
dipinggir kota, berhala sesembahannya dibantingnya, dihancurkannya,
“Engkau sama sekali tidak berguna wahai arca mati. Sekian lama aku mengabdi
kepadamu tak ada artinya.”
“Duhai Yang memiliki hidup sesungguhnya, ampunilah aku, dan aku berserah diri kepada-Mu”
“Ya Alloh, Tuhan Yusuf dan Tuhan semesta Alam rindu dalam diriku yang menggelora adalah dari-Mu jua, hati terasa dikoyak-koyak ketika malam tiba, wajah Yusuf yang terbayang tak dapat hilang, Ya Alloh.”
Sudah sekian tahun hatiku gelisah resah dan selalu sakit, seolah luka lama yang disayat luka baru dan disayat luka baru lagi, aku begitu merindukan Yusuf..Yusuf dan Yusuf..”
Dan jika siang tiba, matahari bersinar terang, tapi apa artinya bagi mataku yang telah buta ini ? Yang ada hanya bayangan Yusuf.”
Ya Alloh, Engkau yang telah memasukkan benih cintaku pada Yusuf, dan Engkau pula yang telah menyemai kerinduanku pada Yusuf, pertemukanlah aku dengannya, atau cabutlah akar cintaku padanya, agar derita yang hamba tanggung ini berkurang.”  Zulaikha menangis.menangis sampai kering airmatanya.

Malaikat mendengar do’a itu tak kuat menahan terlalu lama, mereka melaporkannya,
“Ya Alloh seru sekalian Alam. Zulaikha memohon uluran tangan-Mu, ia meratap meminta Kasih dan sayang-Mu”
“Wahai malaikatku. Aku tahu dan kiranya sekaranglah saat ia lepas dari derita kerinduan dan cintanya pada Yusuf”
Yusuf yang sudah menjadi raja Mesir, suatu hari dengan berkendara kuda putihnya lewat di jalanan depan gubuk Zulaikha, Bibir Zulaikha yang kering tetap melantunkan nama Yusuf..Yusuf..Yusuf. Yusuf tertarik mendengar suara ini dan berhenti,

“Siapakah engkau wahai wanita ?”
“Bibirku tak pernah berhenti menyebutmu. Orang yang dulu pernah menjebloskanmu ke penjara selama bertahun-tahun. Ampunilah aku yang terlalu banyak berbuat dosa kepadamu”
“Zu..Zulaikha ?” kata Yusuf agak tergagap,
ia turun dari kudanya dan dilihatnya Zulaikha. Wajahnya layaknya seorang yang sudah tua, rambutnya memutih, tubuh kurus kering, pakaiannya lusuh dan kotor.
“Kemanakah harta, kecantikanmu dan kekuasaanmu ?”
“Semua dimakan api yang berkobar dalam diriku, gelombang rindu dan api cinta padamu telah membakar segalanya,” katanya lirih sambil terus melantunkan nama “Yusuf..yusuf” di bibirnya.
Alloh berfirman pada Yusuf dan kemudian ia mengajak Zulaikha ke istana. Kemudian Alloh mengembalikan kecantikan Zulaikha dan menambahnya, Alloh mengembalikan kemudaan Zulaikha. Rindu dan Cinta kini sudah ditumbuhkan olehNya di tanah persemaian Yusuf. Mereka berdua melangsungkan pernikahannya

Rabu, 21 Maret 2012

ღ `bingkisan Cintaa untuk adikku ´ ღ


shalihah yang dikasihi Alloh • • •

kita berawal dijalan yg sama
yakni jalan cinta para pejuang

tapi dipertengahannya `tag heran
jika banyak yg jenuh. . .lelah. . .
hingga akhirnya memilih jalan lain

jalan yang singkat
yang menyajikan kebahagiaan `tag pasti

padahal
untuk mendapatkan kebahagian yang hakiki
kita harus berkorban waktu, tenaga, pikiran bahkan harta


jalan tempuhnya pun panjang dan melelahkan

penuh onak duri yang siap menghampiri

• • •  itulah  dakwah  • • •

dan dakwah adalah cinta
hanya orang yang punya cinta saja
yang peduli keadaan umat-Nya

dakwah adalah kekuatan
jadi hanya orang yang kuat saja
yang bisa mengemban amanah dakwah ini

shalihah yang dikasih Alloh • • •

tauhkah anti kenapa dakwah itu sulit dan pahit [?]

karna syurga itu manis

dan Alloh sajikan itu ditempat
peristirahatan terakhir hamba pilihan-Nya

istiqomahlah adikku • • •

berjuanglah  [!]

sampai kelelahan itu lelah mengejarmu dijalan ini
• • • jalan  cinta  para  pejuang • • •


─────▄█▀█▄──▄███▄
────▐███████████▌
─────██▒█████████
──────▀████████▀
─────────▀██▀
Maret 02 2012
Ai Nur Kaffah Ahkam
21:51
====================== ::::: .oOo. ::::: ======================
Jumat, 16 Maret 2012

ღ `ungkapan sebuah resah ´ ღ

telah lama aku berdiam dalam keheningan ini

memilih bisu disepinya hati

ingin ku tulis kata

`tug ungkapkan resah dijiwa

namun pena kuu terlalu keluh

`tug menggoreskannya

sedang pipi semakin basah oleh sibilah kisah

=====

rasa kuu membenci

ntah pada siapa rasa ini membuncah

ingin marah lalu merontah

bahwa aku `tag suka rasa ini

sebuah resah iang mengalir didarah kuu

=====

perih • • • • •

hingga `tag mampu kuu ungkap rasa

ingin lari lalu pergi !

=====

Robb • • • • •

diMihrab ini aku pernah menyulam pinta

lewat basahnya wajah menatap peluh sajadah-Mu

kini aku kembali tanpa pinta ku iang dulu


Senin, 12 Maret 2012

ღ `disanalah kita menari´ ღ


kala itu senja menyapa


diantara megahnya langit

sang merah saga

kau, aku & dia

berpadu dalam simpul kasih Illahi

meniti masa dalam cerita

melebur kata menjadi kita



Ukhti • • •

tatap lah dalam-dalam

bahwa disanalah kita berlari

mengejar mimpi dan menari


Ukhti • • •

lihat dan dengarlah

rintikannya pecah menyulam gerimiis

dan kita bernyanyi dalam rinaiannya


Ukhti • • •

rangkul lah hangatnya

bahwa diterbenamnya mentari

kita menatap langit iang basah

merangkai warna-warna indah-Nya

dalam balutan jingga sang pelangi


Ukhti • • •

rasakan lah dekapannya

bahwa dibalutan manisnya Ukhuwah

disana lah kita menari

bermimpi dan bernyanyi

====================== ::::: .oOo. ::::: ======================

coretan ini special buad mereka terkasih k`aiiyyuh & maii beLoveed sistah

k`aiiyyuh iang suka gerimis, vee siih biru senja dan aku sendiri pecinta pelangii

subhanalloh betapa indahnya bila 3hal itu berpadu dalam 1 langit

begitu pon sama halnya dengan harapan kami ber3

kelak suatu hari nanti kami bisa menatap keindahan lukisan-Nya

dan disanalah kami menari, bernyanyi dan bermimpi ^^,



─────▄█▀█▄──▄███▄
────▐███████████▌
─────██▒█████████
──────▀████████▀
─────────▀██▀ ♥      saiiyangg kalian [insya`Alloh lillah]

Rabu, 29 Februari 2012

ღ `serahkan rasa itu pada-Nya´ ღ

jika memang dia iang terbaig bagimu 
 
pada saatnya nanti pintu hatinya akan terbuka

walau mungkin awalnya hati itu keras ketika engkau mengetuknya

maka yakinlah ada Alloh iang Maha Membolak-balikan hati

biarkan Dia dengan cara-Nya iang akan bekerja 
 
dan sebaliknya jika memang bukan dia iang terbaig bagimu

meskipun engkau berusaha mati-matian

dia tetap tidak akan pernah menjadi milikmu

maka serahkan seutuhnya rasa itu

pada Dia iang Maha Miliki ^^,

-kujemput jodohku`fadlan al ikhwani-
 

Blog Template by YummyLolly.com